Fhoto; Ilustrasi
Anewspatron.com, Kundur_Karimun - Kelangkaan beras di Kabupaten Karimun yang sudah merambah sampai ke Pulau Kundur, menjadi keluhan masyarakat dan menuntut Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) H.Ansar Ahmad dan Bupati Karimun H.Ing Iskandarsyah segera mengambil tindakan sebelum masyarakat kelaparan.

Masyarakat meminta dan menuntut Bupati Karimun serta Gubernur Kepri, segera bertindak dan memastikan ketersediaan beras di pasaran sebagai langkah dalam menjaga stabilitas harga pangan di Kabupaten Karimun khususnya pulau Kundur.

Semenjak terjadinya kelangkaan harga beras di tingkat pengecer sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan bahkan beras saat ini susah didapat di tingkat pengecer, bahkan di gudang-gudang di tingkat distributor sudah mulai kosong sejak beberapa hari belakangan ini, di Kecamatan Kundur.

Dengan demikian, masalah kelangkaan beras di Karimun yang saat ini sudah merambah sampai ke pulau Kundur, seharusnya disikapi oleh H.Ansar Ahmad, selaku Gubernur Kepri yang dipilih oleh masyarakat, begitu juga dengan H. Ing Iskandarsyah, Bupati Karimun, mengingat beliau dipilih oleh masyarakat, dengan tujuan sebagai pengemban aspirasi masyarakat, bukan sebagai orang yang diberi kekuasaan lalu tidak berpihak kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Patimah dan Nurhayati Ibu rumah tangga yang mengaku warga Kecamatan Kundur, yang diminta tanggapannya saat berbelanja di Pasar Mutiara Kelurahan Tanjung Batu, Selasa (02/09/2025).

Menurutnya sejak beberapa hari belakangan ini, di setiap pengecer beras sudah susah b up didapat, kalaupun ada harga sudah mulai cenderung tinggi dari biasanya.

Kendati demikian, Patimah dan Nurhayati, kelangkaan beras dipulau Kundur seharusnya sudah ada tindakan dari Gubernur dan juga Bupati sebagai orang yang di harapkan dapat mengemban aspirasi, mengingat saat ini jangankan beras dari jakarta yang dari penyalai pun sudah susah, dan kalau mengenai harga mungkin kita dapat maklumi, tapi kalau barang tidak ada, banyak uang pun kita jadi kelipungan, tuturnya.

Tak sampai disitu, awak media coba mendatangi salah seorang pengusaha kawakan yang dikenal sebagai distributor beras di Kecamatan Kundur, Selasa (02/09) untuk diminta keterangannya terkait terjadi kelangkaan beras yang menjadi keluhan masyarakat Kecamatan Kundur.

Pengusaha yang enggan jati dirinya disebut awak media ini, menyampaikan terkait beras yang mulai langka beberapa hari belakangan ini.

Menurutnya, seharusnya Pemerintah Kabupaten dan juga Provinsi berkoordinasi dengan Pusat, untuk menunda kebijakan seperti berbagai larangan beras masuk ke Kabupaten Karimun dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, sepaling tidak berikan kemudahan pasokan beras yang dari pulau Batam.

Diminta kemudahan pasokan beras dari Singapura, Malaysia dan juga pulau Batam, mengingat kapal kargo besi dari jakarta sudah tidak lagi masuk ke Kundur seperti biasa yang tinggal kapal-kapal kayu yang berukuran kecil, itupun kalau kita pesan hari ini sampai 25 hari sampai satu bulan baru barang datang, ungkapnya.

Dan jika kita cuma mengharap beras dari penyalai Kabupaten Pelelawan, sudah dapat dipastikan masyarakat pulau Kundur akan kelaparan tanpa beras, oleh sebab itu pemerintah melalui Gubernur dan juga bupati seharunya tanggap terkait kelangkaan yang sudah terjadi, ucap pengusaha/distributor yang enggan jati dirinya disebut media ini. (Majid)