Anewspatron.com, Karimun - Sempena Hari Pendidikan Nasional 2-Mei  penting untuk tidak hanya sekedar memperingati, tapi juga perhatikan proses pembelajaran dan kesejahteraan guru, terutama mereka yang mengabdi di daerah terpencil atau luar pulau, mereka 
sering menghadapi tantangan besar dalam menjalankan tugas seperti keterbatasan sumber daya, infrastruktur yang kurang memadai, jarak tempuh jauh dari pusat pendidikan.

Salah satu pendidik yang mengabdi 
di luar pulau karimun yang tak mau dipublikasikan namanya ungkapkan pada media anewspatron.com  Sabtu, (3/5/2015)  keluh kesah dan suka duka saat jalankan tugas yang harus diemban demi pendidikan Anak-anak tak kecuali dimana dia tinggal.

"Harapan Saya untuk Menteri Pendidikan dan Dinas Pendidikan kab-Karimun propinsi Kepulauan Riau serta Pemerintah Pusat dan  Daerah agar supaya lebih perhatikan dan memprioritaskan  guru dan tenaga kependidikan yang bertugas di  Sekolah Kecil (SATAP) yang ada di Daerah Terpencil dan pelosok. 

 Salah satunya Desa Tulang kecamatan selat gelam kab- Karimun provinsi Kepulauan Riau yang banyak terhambat kendala, kalau air surut jauh harus melewati jalur Batu yang sangat  licin Berlumpur bercampur batu cadas yang tajam resiko terpeleset atau jatuh," ungkap salah satu guru di pulau tulang.

Di samping itu, guru dan tenaga pendidik yang masih Honor dari tanjung balai Sangat Keberatan mengenai ongkos tambang speed Boat sangat besar sekali, kalau catar sekali jalan saja Rp. 200.000 dan 20.000 klu pkai Boat penumpang yg penuh muatannya,"Jelasnya.

Saya berharap ada perhatian lebih dari pemerintah Pusat dan daerah untuk memberikan Bantuan Dana Transportasi untuk para guru dan tenaga pendidik di luar pulau Karimun.

Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) untuk Sekolah kecil ( Satap ) Tidak di Hitung berdasarkan jumlah Siswa dan Siswinya Karena sangat kecil sekali sebaiknya di buat Standarnya 100 Siswa /Siswi agar sekolah kecil Tidak terlalu kecil
Dana Bosnya agar bisa berpartisipasi dan Bersaing dalam prestasi siswa /siswi dengan Sekolah Besar serta tidak begitu bermasalah dengan Dana BOS.

Dengan memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan kerja guru di daerah terpencil, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memastikan bahwa semua anak memiliki akses pendidikan yang berkualitas, pungkasnya. (Full**)