Anewspatron.com, Karimun - Trayek Line Spead Boat Indra Jaya tujuan Karimun tembilahan jadwal hari keberangkatan Minggu, Rabu, Jum'at pukul 9.30 wib dari Karimun diduga bermasalah. Adanya perbuatan ingkar janji yang diduga terkesan disengaja dilakukan pihak manejemen pengelolah spead boat Indra Jaya yang tidak menepati janjinya akan segera dilayangkan surat somasi ke pihak manejemen tembusan dibeberapa instansi terkait”.
Ketua Patriot Nasional (Patron) DPC Kabupaten Karimun Andi Acok yang juga selaku aktivis di lembaga investigasi LPPN-RI angkat bicara terkait adanya dugaan tidak di realisasikan hak anaknya ibu Ega Yani, selama tiga tahun tidak kunjung diberikan”.
Andi Acok mengatakan kepada wartawan media ini saat di konfirmasi Rabu 13/10/22 di kantor DPC PATRON Kab-karimun Jln. Kapling tempat nya baraktivitas dirinya mengatakan terkait surat somasi yang akan dilayangkan kepada pengelolah manejemen SB Indra jaya yang akan ditembusi ke beberapa instansi' khususnya Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Balai Karimun (KSOP) kita akan tembusi juga instansi terkait lainnya cetusnya”.
Lanjut dikatakan nya dengan tegas saya akan mengambil langkah upaya lainnya Jika tidak ada etikat baik dari pihak pengelolah spead boat (SB) penumpang Indra Jaya”, Pasalnya menurut keterangan Bu Ega Yani kepada saya, sudah banyak sekali sering dipertanyakan sama cincu abk spead boad mengenai hak nya, namun jawabannya belum ada arahan dari manejemen, dan berbagai alasan yang diberikan”.
Lebih lanjut dikatakan Andi Acok syarat sahnya suatu perjanjian dapat kita lihat dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (”KUHPer”), yaitu: 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya; 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan; 3. Suatu hal tertentu; 4. Suatu sebab yang halal ungkap Andi Acok”,yang dikenali kerap sering membuat kegiatan sosial menjembatani menampung berbagai keluhan permasalahan penderitaan masyarakat kurang mampu di Karimun, yang notabene nya Ketua Patriot Nasional (Patron) yang berselogankan Patron berpikir berbuat untuk rakyat”.
Secara terpisah dikatakan Bu Yani Ega saat dikonfirmasi wartawan media anewspatron.com dikediamannya beberapa hari yang lalu, dia mengatakan beberapa tahun lalu pernah diberikan setiap bulan melalui cincu nya namun setelah itu terhenti dan tidak diberikan lagi dipertanyakan ke cincu nya hanya berbagai alasan Yang Saya dapatkan Kesal juga padahal tidaklah seberapa uang itu namun bermanfaat untuk tambahan buat beli buku anak saya kata dia.
Lanjut dikatakan Yani Ega menceritakan kronologis sebelumnya, persen dari hasil penjualan tiket sepuluh persen kami dapatkan itupun memang sudah kesepakatan kami kedua belah pihak sebelum mulai beroperasi, karena pada saat itu perintis awal tahun 2000 silam lalu membuka jalan trayek SB Indra Jaya Karimun Tembilahan itu adalah kami”, bukan orang lain kamilah orang pertama”, yang dituju didatangi owner pemilik SB Indra jaya agar kami bisa membantu mewujudkan keinginannya agar bisa Spead Boat miliknya mendapatkan jadwal Line trayek yang mana sebelum nya bernama SB Puspita, kami yang mengurus segala persiapan ijin pengoperasian bermacam cara kami lakukan agar Trayek Line dari Karimun - Tmbilahan bisa berjalan, Allhamdulilah kenyataan pada waktu itu disetujui oleh pihak kesyabandaran Karimun sampai saat ini masih berjalan dengan lancar tutur Nya”.
Masih dikatakan Yani Ega, memang untuk saat ini fie dari komisi penjualan tiket saya tidak mendapatkan lagi dikarenakan keagenan komisi penjualan tiket sudah saya alihkan saya jual sama saudara pada tahun 2005. Karena pada waktu itu saya kesulitan ekonomi sudah tentunya fie komisi tiket beralih hak ke saudara saya, itu saya akui jelas, namun seiring berjalannya waktu beberapa tahun kemudian saya ingin menembus kembali fie komisi penjualan tiket dangan cara membayar kembali uang yang telah dibayarkan ke kami, namun owner pemilik SB Indra jaya enggan tidak setuju untuk ditebus kembali, malahan sebaliknya menawarkan sekedar bantuan untuk setiap bulan untuk tambahan beli buku anak saya, ya sudahlah saya terima saja walaupun tidak seberapa pada intinya bersyukur ajalah artinya dia masih mengenang jasa kami walaupun tidak seberapa,
Namun faktanya yang diberikan tidak seberapa itu terhenti begitu saja dan tidak pernah mendapatkan lagi selama Tiga (3) tahun, setiap saya pertanyakan ke cincunya hanya berbagai alasan saya dapatkan tak ada kepastian hingga saat ini, ya mau diapakan lagi semoga aja Allah Akan memberikan kesehatan keselamatan, kelancaran rezeki yang berlimpah buat owner pemilik SB Indra Jaya pungkasnya”.
Sementara dari pihak pengelolah menejemen SB Indra jaya yang bergerak dalam usaha jasa angkutan penumpang hingga berita ini diturunkan, belum bisa dimintai keterangannya (red**)
Komentar