Anewapatron.com, Karimun- Pengelolaan Danau buatan Diperlukan untuk meningkatkan Destinasi ikon Wisata Karimun, dimana Danau bekas hasil galian  peninggalan tambang timah sehingga tampak seperti danau buatan yang indah dan diperlukan untuk meningkatkan Destinasi Wisata.

Kesempatan memaksimalkan danau hasil buatan ini untuk mendongkrak perekonomian melalui pariwisata terbuka sangat lebar karena Indonesia memiliki 840 danau alami maupun buatan, di antara salah yaitu yang berada di danau peninggalan bekas penggalian kapal keruk eks timah Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau yang sangat berpotensi untuk di manfaatkan.

Saat di konfirmasi awak media anewspatron.com Selasa 4/10/22 Randi(31) ketika sedang memancing ikan dipinggir danau paya manggis kelurahan baran timur menimbulkan  inspirasi dia mengutarakan sekedar menganjurkan saran pentingnya pengelolaan danau paya manggis, yang berhadapan dengan RSUD di jalan poros yang terletak di jantung pusat kota, oleh itu untuk meningkatkan perekonomian warga melalui pariwisata.  ”Melihat antusias warga Karimun baik antar pulau mengunjungi objek wisata, alangkah baik nya danau kita jadi kan seperti Ancol kecil ujarnya, dan bisa jadi nilai tambah pemasukan bagi masyarakat Karimun khusus ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertambah,” papar Randi salah satu putra daerah Karimun. 

Lanjut dikatakan nya peranan pemerintah, khusus Dinas pariwisata membuat tajuk  Pengelolaan Danau Berkelanjutan berSinergi oleh masyarakat Karimun. Tentunya ada kajian khusus, ungkapnya.

Tentunya pemerintah setempat, akan melakukan pengkajian khusus, apabila dikelola akan sangat berperan baik sekali merawat ekosistem di danau dan permasalahan pengelolaan danau di  lokasi. Yaitu, Danau paya manggis, Danau Kolong, Danau Sentani, dan lainnya , yang rata-rata menghadapi masalah lingkungan yang sama, seperti eceng gondok yang tumbuh subur menjamur dan rumput liar lainnya  menjadi penurunan debit air.

Tiga utama dalam pengelolaan danau. Pertama, mengidentifikasi isu-isu penting dalam pengelolaan danau. Kedua, mendapatkan solusi penanganan. Mulai perencanaan, kelembagaan, dan regulasi yang secara strategis berperan dalam pengelolaan danau yg berpotensi.

Ketiga, membangun koordinasi antar pemangku kepentingan untuk mewujudkan keseimbangan aspek ekologi dan ekonomi dalam mendukung pembangunan nasional dan daerah.

Danau memiliki peran penting untuk perekonomian warga. “Danau sebagai suatu destinasi wisata alam perlu dijaga dengan baik. Karena, semakin dilestarikan semakin menyejahterakan,” ujarnya. (**Ahmad)