ANEWSPATRON.COM, KUNDUR-KARIMUN -Wing Wall, atau sayap beton  jembatan yang sudah runtuh dan menjadi keluhan para pengguna jalan, tepatnya di Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau, diperbaiki secara swadaya, hal tersebut terkesan bak tamparan hangat bagi Bupati Karimun serta Gubernur Kepri, atau Pemkab dan juga Pemprov.

Jembatan tersebut merupakan salah satu jembatan yang menjadi penghubung tiga Kecamatan di pulau Kundur, dan merupakan sarana perekonomian masyarakat yang hilir mudik menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, dari berbagai daerah di provinsi Kepulauan Riau.

Namun parahnya, pemerintah Kabupaten Karimun maupun Provinsi Kepri, tidak tanggap terhadap berbagai infrastuktur yang menjadi kebutuhan perekonomian masyarakat, sebagai pengguna jalan, salah satunya mengenai runtuhnya, Wing Wall atau sayap beton jembatan yang sudah sangat memperihatinkan di wilayah Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat, padahal jembatan tersebut merupakan objek vital yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Jembatan tersebut merupakan, salah satu sarana bagi masyarakat bukan saja masyarakat pulau Kundur, namun jembatan tersebut merupakan salah satu jalur yang menjadi kebutuhan, baik kendaraan atau ekspedisi yang membawa berbagai kebutuhan untuk pulau kundur dari berbagai daerah di Provinsi Kepri, seperti dari Pulau Batam, Tanjung Pinang dan juga dari Tanjung  Balai Karimun khususnya.

Menanggapi hal tersebut, H.M.Asyura, tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Karimun, sekaligus Ketua DPW Corruption Investigation Commitee (CIC) Kepulauan Riau (Kepri), yang diminta tanggapannya oleh awak media ini, Minggu (01/06/2025) menyampaikan pandangannya, terkait Wing Wall atau sayap beton, jembatan tersebut yang di perbaiki secara swadaya. 

Disampaikan, H.M.Asyura, sebenarnya untuk menghindari pendapat sumbang dari masyarakat, seharus Bupati Karimun mencari solusi secara sigap, dan  berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri, mengingat jembatan tersebut merupakan akses perekonomian masyarakat banyak.

Menurutnya, dengan adanya perbaiki secara swadaya, telah membuat berbagai tanggapan dari berbagai pihak, sehingga ada yang berpendapat perbaikan jembatan di Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat, dianggap sebagai salah satu tamparan hangat buat orang nomor Wahid di Kabupaten Karimun dan juga Provinsi Kepri.

Tak dapat dipungkiri dengan runtuhnya, Wing Wall atau sayap beton jembatan tersebut, dapat membuat akses jalan menjadi terganggu, dan bisa saja dalam.waktu dekat jalan akan terputus, karena Wing Wall atau sayap beton, merupakan bagian dari abutment (pangkal jembatan) yang berfungsi untuk menahan tanah secara vertikal, tapi kalau itu sudah runtuh, yah tinggal tunggu waktu saja,ucapnya.

Seharusnya para pemangku kepentingan, di Kabupaten Karimun, bisa melakukan perbaikan dengan menggunakan Dana Bencana atau dengan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan kalau Pemkab tidak ada atau Dana Bencana atau (BTT) lagi kosong, seharus pemangku kepentingan di Kabupaten Karimun melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri, tutur H.M.Asyura mengakhiri.

Aritonang, salah seorang sopir Truck yang kerap membawa berbagai macam barang dari pulau Batam untuk kebutuhan masyarakat pulau Kundur, beberapa waktu lalu saat melewati jembatan tersebut, sempat bersuara dan  angkat jempol dengan adanya perbaikan jembatan di Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat, yang di perbaiki secara swadaya, namun dirinya juga berpendapat bahwa hal tersebut merupakan sebuah tamparan bagi pemerintah Kabupaten dan juga Provinsi, kata Aritonang singkat. (Majid)